A.
LOKASI KERAJAAN TARUMANEGARA.
Tarumanagara atau Kerajaan
Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat
pulau Jawa di sekitar sungai
Citarum dan ibu kotanya Bogor. pada abad ke-4
hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara
yang meninggalkan catatan sejarah.
B. RAJA-RAJA DI
KERAJAAN TARUMANEGARA.
- Rajadirajaguru Jaya Singawarman tahun 358 - 382 M
- Dhamayawarman tahun 382 - 395 M
- Sri Purnawarman tahun 395 - 434
- Wisnuwarman tahun 434 - 455 M
- Indrawarman tahun 455 - 515 M
- Candrawarman tahun 515 - 535 M
- Suryawarman tahun 535 - 561 M
- Kertawarman tahun 561 - 628 M
- Sudhawarman tahun 628 - 639 M
- Hariwangsawarman tahun 639 - 640 M
- Nagajayawarman tahun 640 - 666 M
- Sang Linggawarman tahun 666 - 669 M
- Tarusbawa tahun 669 - 670 M
C. SUMBER
SEJARAH KERAJAAN TARUMANEGARA.
Data-data
sumber sejarah kerjaan tarumanegara ialah sebagai berikut :
1.
7
buah prasati, yaitu :
a. Prasasti Ciaruteun
Prasasti Ciaruteun terletak di Desa Ciaruteun Ilir, kecamatan Cibungbulang, Kabupaten
Bogor. Prasasti Ciaruteun dilaporkan oleh pemimpin Bataaviasch
Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (sekarang Museum Nasional) pada tahun
1863.
b. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu terletak di Pasir Sikoleangkak (Gunung
Batutulis ±367m dpl) di wilayah kampung Pasir Gintung, Desa Parakanmuncang, Kecamatan Nanggung, Kabupaten
Bogor.Prasasti Jambu ditemukan pertamakali tahun 1854 oleh Jonathan
Rigg dan dilaporkan kepada Dinas Purbakala tahun 1947 (OV 1949:10), tetapi
diteliti pertamakali pada tahun 1954.
c. Prasasti Kebonkopi
Prasasti Kebonkopi I ditemukan di Kampung Muara, desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor,
pada abad ke-19 ketika dilakukan penebangan hutan untuk lahan perkebunan kopi.Prasasti Kebonkopi
pertama kali dilaporkan oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864 yang kemudian
disusul pendeta J.F.G. Brumun (1868), A.B. Cohen Stuart (l875), P.J. Veth (l878, 1896), H. Kern
(1884, 1885, 1910), R.D.M. Verbeek (1891) dan
J.Ph. Vogel (1925).
d. Prasasti Muara Cianten
Prasasti Muara Cianten terletak di tepi(sungai) Cisadane
dekat Muara Cianten yang dahulu dikenal dengan sebutan prasasti Pasir Muara
(Pasiran Muara) karena memang masuk ke wilayah kampung Pasirmuara.Prasasti ini
pertamakali ditemukan oleh N.W. Hoepermans pada tahun 1864.
e. Prasasti Pasir awi
Prasasti Pasir Awi terletak di lereng selatan bukit Pasir Awi
(± 559m dpl) di kawasan hutan perbukitan Cipamingkis, desa Sukamakmur,
kecamatan Sukamakmur (antara Kec. jonggol dan Kec. Citeureup) kabupaten
BogorPrasasti ini pertama kali ditemukan oleh N.W. Hoepermans pada
tahun 1864.
f. Prasasti Cidanghiyang
Prasasti Cidanghiyang terletak di tepi (sungai) Cidanghiyang
di desa Lebak,
kecamatan Munjul, kabupaten Pandeglang.Prasasti Cidanghiyang dilaporkan pertama kali oleh
Toebagus Roesjan kepada Dinas Purbakala ahun 1947 (OV 1949:10), tetapi diteliti
pertamakli tahun 1954.
g. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu ditemukan di kampung Batutumbuh, desa
Tugu, tepatnya pada koordinat 0°06’34,05” BT (dari Jakarta) dan 6°07’45,40”LS
yang sekarang menjadi wilayah kelurahan Tugu selatan, kecamatan Koja, Jakarta Utara Pada
tahun 1911 atas prakarsa P.de Roo de la Faille Prasasti Tugu batu dipindahkan
ke Museum Bataviaasch genootschap van Kunsten en Wetenschappen (sekarang Museum
Nasional) serta didaftar dengan nomor inventaris D.124.
D. KEHIDUPAN POLITIK DI KERAJAAN
TARUMANEGARA.
Berdasarkan
tulisan-tulisan yang terdapat pada prasasti diketahui bahwa raja yang pernah
memerintah di tarumanegara hanyalah raja purnawarman. Raja purnawarman adalah
raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan rakyatnya. Hal ini
dibuktikan dari prasasti tugu yang menyatakan raja purnawarman telah memerintah
untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya,
karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar
pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.
E. KEHIDUPAN
SOSIAL DI KERAJAAN TARUMANEGARA.
Kehidupan social kerajaan tarumanegara sudah
teratur rapi, hal ini terlihat dari upaya raja purnawarman yang terus berusaha
untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan rakyatnya. Raja purnawarman juga
sangat memperhatikan kedudukan kaum brahmana yang dianggap penting dalam
melaksanakan setiap upacara korban yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda
penghormatan kepada para dewa.Lapisan masyarakat
Tarumanegara di duga terdiri dari:
1. Keluarga raja dan kaum bangsawan (pangeran) yang memerintah kerajaan.
2. Kaum Brahmana yang memimpin upacara agama dan mengembangkan agama Hindu.
3. Rakyat yang terdiri dari pemburu, pedagang, petani, pelayar, penambang,
peternak .
4. Budak-budak.
F. KEHIDUPAN
EKONOMI DI KERAJAAN TARUMANEGARA.
Prasasti tugu menyatakan bahwavraja
purnawarman memerintahkan rakyatnya untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6122
tombak. Pembangunan terusan ini mempunyai arti ekonomis yang besar nagi
masyarakat, Karena dapat dipergunakan sebagai sarana untuk mencegah banjir
serta sarana lalu-lintas pelayaran perdagangan antardaerah di kerajaan
tarumanegara denagn dunia luar. Juga perdagangan dengan daera-daerah di
sekitarnya. Akibatnya, kehidupan perekonomian masyarakat kerajaan tarumanegara
sudah berjalan teratur.
Mata pencaharian rakyat tarumanegara di perkirakan :
1. Perburuan di simpulkan dari adanya
perdagangan cula badak dan gading gajah dengan cina.
2.
Pertambangan disimpulkan
dari banyaknya perdagangan emas dan perak.
3. Perikanan di simpulkan dari adanya
perdagangan penyu, disamping menangkap penyu juga menangkap ikan.
4.
Pertanian
disimpulkan dari penggalian kali untuk mengairi sawah – sawah.
5. perdagangan di simpulakan dari adanya
hubungan dagang dengan cina.
6. Pelayaran disimpulakan dari pengiriman
utusan ke cina.
7. Peternakan di simpulakan dari hadiah
1.000 ekor sapi dari Purnawarman
G. KEHIDUPAN BUDAYA
DI KERAJAAN TARUMANEGARA.
Dilihat dari teknik dan cara penulisan
huruf-huruf dari prasasti-prasasti yang ditemukan sebagai bukti kebesaran
kerjaan tarumanegara, dapat diketahui bahwa tingkat kebudayaan masyarakat pada
saat itu sudah tinggi. Selain sebagai peninggalan budaya, keberadaan
prasasti-prasasti tersebut menunjukkan telah berkembangnya kebudayaan tulis
menulis di kerajaan tarumanegara.
H. KEPERCAYAAN YANG
DI ANUT.
Agama yang dianut adalah:
1. Agama Hindu yang lebih dominan seperti yang di anut
Purnawarman.
2. Agama Budha meskipun hanya sedikit.
3. penganut animisme dan dinamisme.
I.
SEBAB RUNTUHNYA KERAJAAN TARUMANEGARA.
Runtuhnya Tarumanegara belum
dapat di ketahui pasti, namun kerajaan Tarumanegara masih mengirimkan utusannya
ke cina sampai tahun 669 M. setelah itu tidak di dapatkan lagi berita.
Kemungkinan Tarumanegara di taklukan Sriwijaya (sepertihalnya terlulis dalam
Prasasti Prasasti Karang berahi). Sehingga dapat di duga runtuhnya Tarumanegara
sekitar + tahun 669 M oleh serangan Sriwijaya. Dan juaga ada yang
berpendapat bahwa runtuhnya kerajaan tarumanegara di sebabkan oleh adanya
perbedaan kenyakinan.
Komentar
Posting Komentar